Dikotomi sipil militer yang diberlakukan dalam jajak pendapat ini bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk klarifikasi latar belakang seseorang dalam menduduki jabatan tertinggi di republik ini. Klarifikasi tersebut diperlukan sebagai dasar untuk memberikan penilaian. Dalam kenyataannya, penilaian masyarakat terhadap latar belakang seorang presiden mencerminkan harapan yang paling optimal terhadap kemampuannya dalam upaya mensejahtetakan rakyatnya dan memimpin negara ini secara bermartabat.
Tampaknya, sebagian besar responden masih lebih menginginkan seorang yang memiliki latarbelakang militer, walaupun harus diakui terdapat kekecewaan terhadap tokoh militer yang sekarang jadi presiden. Kecenderungan ini secara tidak langsung mengungkapkan bahwa tokoh militer yang jujur, adil, berwibawa, tegas dan berani masih didambakan oleh responden jajak pendapat tersebut.
pada pemilu presiden 2014 mendatang akan munculnya “trend Obama”. Maksudnya, akan muncul seorang tokoh yang semula tidak diperhitungkan tapi dalam perjalanan waktu mampu memikat masyarakat.
yang muda ataupun yang sudah berpengalaman, tak jadi masalah. asal dia mampu meyakinkan rakyat kalau dia bisa menjadi sosok presiden yang diinginkan rakyat Indonesia dengan kualitas baik ucapan maupun perbuatannya. Akan tetapi baiknya sosok Presidan 2014 ini tidak mementingkan keinginan pribadi, cobalah untuk mengutamakan kepentingan Umun saja terlebih dahulu meski itu memang jabatan yang sangat menggiurkan, maklum jabatan ini adalah orang no 1 di Indonesia yang di beri Jabatan sebagai pemimpin. semoga semua harapan dan keinginan untuk menjadi bangsa yang Merdeka dapat di laksanakan oleh Presidan 2014 yang akan datang ini.