Rabu, 26 Oktober 2011

MENGEMBANGKAN KARIER

TUJUAN LAYANAN
Membantu para siswa agar dapat meningkatkan kariernya setelah mereka bekerja

URAIAN MATERI

Untuk dapat maju dalam karier, maka kerja keras dan disiplin adalah resepnya. Dengan bekerja keras dan disiplin tentu akan membuahkan hasil yang konkrit dan positif bagi perusahaan.
Prestasi kerja yang tinggi dari seorang pekerja tentunya akan diperhatikan dan dicatat, namun perlu disadari bahwa pencatatan dari prestasi kerja belum tentu mengakibatkan peningkatan karier dan penghasilan sipekerja secara langsung. Kalau kita perhatikan, peningkatan karier seseorang sangat ditentukan oleh seberapa banyak perhatian yang diarahkan kepada pekerja yang bersangkutan oleh orang lain terutama oleh atasan atau pimpinannya.
Selain kerja keras dan disiplin, ternyata masih terdapat faktor lain yang lebih penting dalam peningkatan karier seseorang yaitu citra atau image dan penampilan. Faktor-faktor yang menyangkut penampilan tersebut antara lain adalah :
1. Mampu menampilkan diri secara baik dan sering tampil pada saat yang penting. Salah satu jalan tercepat untuk bisa tampil ialah dengan menempatkan diri pada kegiatan-kegiatan perusahaan, kalau perlu sebagai sukarelawan dalam berbagai satuan tugas yang menunjang kemajuan perusahaan.
2. Membina hubungan yang baik dengan atasan. Dalam membina hubungan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Harus sadar bahwa sebagai bawahan kita mempunyai tugas untuk membantu atasan, agar dalam melaksanakan tugas dapat efektif dan sukses.
b. Kenalilah kelebihan dan kekurangna atasan, sehingga dengna demikian kita dapat mengetahui dan menunjang atasan pada bidang-bidang apa dia memang membutuhkan bantuan.
c. Usahakan atasan kita mengetahui benar apa yang dapat diharapkan dari kita sebagai bawahannya. Dengan ikut membantu Pimpinan sebenarnya kita sedang mengumpulkan "point" untuk peningkatan karier kita.
3. Membangun kesan positif. Bagaimana pun juga atasan atau pimpinan adalah tokoh yang menentukan nasib karier bawahannya, baik secara langsung maupun tidak langsung, karenanya kesan positif Pimpinan terhadap diri karyawan harus dibina dan dikembangkan oleh karyawan yang bersangkutan. Ketidakmampuan seseorang untuk membuat pimpinan terkesan, acap kali membuat peningkatan karier orang tersebut menjadi terhambat atau tersendat-sendat.
4. Bekerja secara professional. Istilah professional mengandung pengertian kecakapan, keahlian dan disiplin, atau dapat juga diartikan sebagai menjalankan suatu tugas atau profesi untuk memperoleh keuntungan atau untuk sumber penghidupan. Beberapa cirri-ciri profesionalisme antara lain sebagai berikut :
a. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil sehingga kita dituntut untuk selalu mencari peningkatan mutu
b. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
c. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan yaitu sifat tak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai
d. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyah oleh keadaan terpaksa atas godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
e. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan pikiran sehingga terjaga efektifitas kerja yang tinggi.
5. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Khusus. Hal ini penting mengingat pendidikan dan pelatihan khusus diperlukan bukan hanya untuk saat sekarang tetapi juga diperlukan untuk masa mendatang. Tanpa mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus kita akan mengalami kelambatan atau ketinggalan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, karenanya mengikuti pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan dalam menunjang pengembangan karier kita secara optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar