TUJUAN LAYANAN
Membantu para siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi Tes lisan dan tes tertulis untuk memasuki dunia kerja.
URAIAN MATERI
Setiap calon tenaga kerja yang akan diangkat menjadi pekerja pada suatu industri atau perusahaan pada umumnya harus menghadapi tes masuk terlebih dahulu. Bentuk tes masuk tersebut dapat berupa tes tertulis maupun tes lisan atau wawancara.
Agar calon tenaga kerja dapat berhasil dalam menghadapi tes memasuki dunia kerja maka calon tenaga kerja yang bersangkutan terlebih dahulu harus mempersiapkan dirinya secara baik. Dalam mengikuti tes tersebut hendaknya juga dapat dihadapi dengan tenang, bersemangat tinggi, serta penuh percaya diri.
Dalam mempersiapkan diri agar kelak dapat berhasil dalam menghadapi atau melalui tes memasuki dunia kerja, maka perlu kita ketahui beberapa hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tes masuk tersebut, yaitu sebagaimana uraian berikut ini :
1. Menghadapi tes tertulis
Beberapa petunjuk untuk menghadapi tes tertulis adalah sebagai berikut :
a. Datangnya lebih awal atau sekitar 15-20 menit sebelum tes tertulis dimulai
b. Berdoalah sebelum mulai menghadapi tes, baik dirumah maupun ditempat tes.
c. Bacalah petunjuk dengan cermat, tulis nama dan identitas lainnya.
d. Bacalah secara teliti setiap perintah atau soal yang tercantum dalam soal ujian, pahamilah secara baik, dan berikan jawabannya secara jelas.
e. Jika diperbolehkan memilih soal, maka pilih dan tandai pertanyaan yang anda yakin mampu untuk mengerjakannya.
f. Bila terpaksa harus menerka jawaban dari suatu pertanyaan, terkalah dengan menggunakan penalaran, jangan asal menerka.
2. Menghadapi tes lisan / wawancara
Tujuan penyelenggaraan tes lisan atau wawancara antara lain untuk :
• Menelaah informasi tentang calon pekerja, seperti tentang pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain.
• Memeriksa aspek fisik, mental dan social.
• Sebagai alat penyaringan calon pekerja, bila lowongan terbatas.
• Mencari calon terbaik dan berpotensi
• Memberikan informasi yang relevan bagi calon pekerja.
Bentuk-bentuk wawancara adalah :
a. Wawancara Penyaringan
Wawancara ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelamar telah memberikan semua informasi yang perlu, dan untuk membuat penilaian cepat mengenai kesesuaian pelamar untuk posisi yang dilamar sebelum pertimbangan lebih lanjut. Pada wawancara ini pelamar harus memberikan informasi yang jelas, padat, dan tidak berbelit.
b. Wawancara Seleksi
Wawancara seleksi akan membutuhkan waktu lebih lama dari pada wawancara penyaringan.
Wawancara dapat dilakukan oleh satu orang atau lebih (Tim). Pada wawancara ini si pelamar akan diteliti dengan cermat tentang kepribadiannya, yaitu antara lain tentang segi :
• Penampilan fisik secara umum
• Gerak-gerik dan sopan santun
• Kemampuan berkomunikasi dan nada suaranya
• Rasa percaya diri
• Kebijaksanaannya
• Inisiatif
• Sikap umum ( semangat, kepatuhan, dan sifat pribadi lainnya )
• Selera humor dan penggunaan akal sehat.
c. Petunjuk menghadapi Tes Wawancara
1) Sebelum berangkat jangan lupa berdo'a
2) Maenyiapkan diri dengan pengetahuan yang mantap, terutama mengenai pekerjaan yang anda lamar
3) Berpakaian bersih, rapi, dan sopan
4) Dating lebih awal kira-kira 15-20 menit sebelum tes dimulai jangan terlalu cepat dating sehingga lesu karena terlalu lama menunggu, dan juga jangan terlambat sehingga menjadi gugup dan panic.
5) Saat wawancara, duduklah pada kursi secara benar, jangan duduk dipinggir kursi.
6) Jawablah pertanyaan denga singkat dan jelas
7) Jika soalnya asing atau belum pernah didengar sama sekali lebih baik mengaku terus terang, jangan mencoba-coba menjawab jika tidak tahu jawabannya.
8) Berilah kesan yang baik kepada penguji, jangan menjawab dengan kalimat yang menunjukkan ke tidak dewasaan dan tidak sopan, seperti :
• "Belum pernah diajarkan Pak"
• "Di buku atau didiktat tidak ada"
d. Perangakap-perangkap pada wawancara
Daftar "jangan" berikut ini diharapkan dapat membantu anda tampil secara baik dalam menghadapi wawancara kerja.
1) Jangan datang terlambat, apapun alasannya akan menempatkan anda pada posisi yang kurang baik.
2) Jangan kelihatan kesal, meskipun anda harus menunggu lama dari jadwal yang telah ditentukan
3) Jangan berpenampilan berkelebihan, terlalu bersahaja, terlalu formal, terlalu gaya, atau sebagainya. Bebusanalah yang pantas, bercukur rapi, tampil wajar dan bersih, agar dapat mempengaruhi reaksi positif dari penguji.
4) Jangan datang dengan membawa tas belanja atau semacamnya, tampillah secara professional.
5) Jangan duduk sebelum dipersilahkan
6) Jangan mengajak teman pada waktu wawancara, karena anda akan dinilai belum matang atau kurang mandiri
7) Jangan meletakkan map atau tas milik anda di atas meja pewawancara, kecuali telah mendapat izin.
8) Jangan mengetuk-ngetuk jari pada meja
9) Jangan bertopang dagu
10) Jangan melipat tangan di dada, karena dapat menimbulkan kesan sebagai tukang pukul
11) Jangan merokok atau memakan permen saat wawancara
12) Jangan membuka percakapan lebih dulu
13) Jangan memotong kalimat pewawancara
14) Jangan mengritik diri sendiri
15) Jangan memberi kesan bahwa anda sangat membutuhkan pekerjaan, karena Perusahaan akan lebih tertarik kepada calon pekerja yang dinilai "sukar" didapat dari pada yang "gampangan".
16) Jangan mengajukan pertanyaan yang bodoh, karena sekedar hanya ingin bicara.
17) Jangan memberi kesan bahwa anda tidak sabar.
18) Jangan menjadi emosional, misalnya menangis atau marah.
e. Surat Uccapan terima kasih
Setelah anda menjalani wawancara, akan sangat baik bila anda menyampaikan surat ucapan terima kasih kepada Pewawancara, atas waktu dan kesempatan mengikuti wawancara. Hal ini dapat memberi "nilai lebih" bagi anda, dan membedakan anda dari peserta yang lain, karena dinilai sebagai orang yang bijaksana, sopan, dan mempunyai kemampuan melakukan tindak lanjut.
Surat tersebut agar disusun secara baik, dan didalamnya agar ditegaskan kembali tentang minata kepada pekerjaan dan perusahaan yang bersangkutan. Juga, tekankan manfaat yang dapat diberikan dan jangan lupa mengatakan bahwa anda menunggu jawaban hasil tes dalam waktu dekat.
Agar efektif, surat ucapan terima kasih tersebut harus dikirim pada waktu yang tepat, bersifat tulus hangat, dan ringkas.
Contoh Surat ucapan terima kasih kepada Pewawancara
Hal : Ucapan terima kasih 7 Agustus 1997
Kepada Yth,
Bapak Surya Abdi
Manager Personalia
PT. CITRA ABADI
Jl. Raya Sumenep No. 18
Jakarta – 10110
Dengan hormat, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pemberian kesempatan kepada saya untuk mengikuti wawancara pada pagi ini. Saya sangat senang dapat bertemu dengan Bapak dan para staf Bapak.
Seperti terlihat selama wawancara, saya memiliki pengetahuan tentang pekerjaan yang memang saya inginkan. Karena itu saya yakin saya akan dapat bermanfaat bagi Perusahaan Bapak.
Selanjutnya saya menanti kabar dari Bapak, dan salam hangat.
Hormat saya
Purnama
f. Contoh-contoh Pertanyaan Dalam Wawancara
Materi pertanyaan pada kegiatan wawancara biasanya meliputi pertanyaan tentang latar belakang pribadi, pendidikan, pengetahuan umum, nilai dan sikap, serta tentang pekerjaan yang sedang dilamar.
Berikut ini contoh pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara terhadap calon pekerja.
1) Mata Pelajaran apa yang paling anda sukai dan anda tidak sukai di sekolah ?, Mengapa?
2) Mengapa anda memutuskan tidak melanjutkan pendidikan formal anda ?
3) Bagaimana pandangan anda tentnag pendidikan yang anda terima di sekolah ?
4) Anda suka membaca Koran ? Koran apa yang sering anda baca ? kolom berita apa yang paling anda minati ?
5) Bagaimana menurut pendapat anda tentang penerapan upah minimum regional (UMR) oleh Pemerintah ?
6) Pernahkah anda mengalami masalah kesehatan ?
7) Apa yang mendorong anda melamar pekerjaan ini ? atau mengapa anda ingin bekerja dengan kami ?
8) Apa yang anda dapat lakukan untuk perusahaan ini yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain ?
9) Apakah anda mampu bergaul baik dengan orang lain ?
10) Apakah sasaran karier jangka panjang anda ?
Dan apa menurut anda yang perlu dikembangkan agar dapat mencapai sasaran tersebut ?
11) Posisi apa yang anda harapkan setelah beberapa tahun mendatang ?
Mengapa merasa bahwa anda layak untuk posisi tersebut ?
12) Apakah anda mempunyai sasaran gaji tertentu ?
Apa yang membuat anda merasa mampu untuk mencapai penghasilan sebesar itu ?
13) Dapatkah anda mendelegasikan tanggung jawab ?
Berikan contoh !
14) Mana yang lebih penting bagi anda, gaji atau profesi ?
15) Apakah anda tertarik dengan pekerjaan ini karena gajinya ?
16) Apa kebiasaan kerja anda yang menonjol ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar