Rabu, 26 Oktober 2011

Informasi Tentang Ketenagakerjaan

TUJUAN LAYANAN
Membantu siswa memahami norma-norma / ketentuan-ketentuan ketenagakerjaan di Indonesia.


URAIAN MATERI


Norma kerja yang ditetapkan oleh Depnaker meliputi perlindungan tenga kerja yang bertalian dengan waktu kerja, pengupahan, istirahat, cuti, pekerja wanita, anak dan orang muda, tempat kerja dan lain-lain.
Perlindungan tenaga kerja dimaksud untuk menjamin agar pekerja menjadi lebih manusiawi dalam melaksanakan berbagai tugas dan kewajiban sosialnya, dapat mengembangkan diri nya, meningkatkan kualitas hidupnya, mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (2) UD 1945.
1. Pelaksanaan waktu kerja dan waktu istirahat :
UUD No.1 tahun 1951 telah menetapkan waktu kerja dan waktu istirahat sebagai berikut :
a. Pekerja tidak boleh menjalankan pekerjaan lebih dari 7 jam sehari dan 40 jam seminggu ( pasal 10 ayat (1) kalimat pertama )
b. Setelah pekerja menjalankan pekerjaan selama 4 jam terus-menerus harus diadakan waktu istirahat sedikitnya 1/2 jam lamanya. Waktu istirahat itu tidak termasuk jam kerja ( termasuk dalam ayat 1 ).
c. Tiap-tiap minggu harus diadakan sedikitnya 1 hari istirahat ( pasal 10 ayat 3 )
d. Pekerja tidak boleh menjalankan pekerjaan pada hari raya, yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah, kecuali jika pekerjaan itu menurut sifatnya harus dijalankan terus pada hari raya itu ( pasal 11 )
e. Jika pada suatu waktu atau biasanya pada tiap-tiap waktu atau dalam masa yang tertentu ada pekerjaan yang tertimbun-timbun yang harus segera diselesaikan , boleh dijalankan pekerjaan dengan menyimpang dari yang ditetapkan dalam pasal 10 dan 11, tetapi waktu kerja itu tidak boleh lebih dari 54 jam seminggu ( pasal 12 ayat 1 ).
f. Pekerja wanita tidak boleh diwajibkan bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid ( pasal 13 ayat 1 )
g. Pekerja wanita harus diberi istirahat selama 1 1/2 bulan sesudah melahirkan anak atau gugur kandungan ( pasal 13 ayat 2 )
h. Waktu istirahat sebelum saat pekerja menurut perhitungan akan melahirkan anak, dapat diperpanjang sampai selama-lamanya 3 bulan, jika ada suatu keterangan dokter dinyatakan bahwa hal itu perlu untuk menjaga kesehatan ( pasal 13 ayat 3 )
i. Dengan tidak mengurangi yang telah ditetapkan dalam pasal 10 ayat 1 dan 2 pekerja wanita yang anaknya masih menyusu, harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui, jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja ( pasal 13 ayat 4 )
j. Selain waktu istirahat seperti tersebut dalam pasal 10 dan 13 pekerja yang menjalankan pekerjaan untuk satu atau beberapa pengusaha dari satu organisasi harus diberi istirahat sedikit-dikitnya 2 minggu tiap tahun ( pasal 14 ayat 1 ).

2. Hak dan Kewajiban Buruh atau Pegawai
Undang-undang pokok perburuhan / undang-undang pokok kepegawaian tidak semata-mata mengatur masalah yuridis saja tetapi juga mengatur masalah etik, ini tergambar dalam hak kewajiban buruh atau pegawai.
a. Hak Buruh atau Pegawai
Hak Buruh atau Pegawai pada umumnya meliputi 4 kelompok :
1) Hak kepastian status meliputi :
a) Status jelas
b) Jenis pekerjaan
c) Jam kerja
d) Cara kerja
2) Hak memperoleh imbalan kerja, meliputi :
a) Gaji / upah
b) Tunjangan
c) Fasilitas yang layak
3) Hak memperoleh jaminan meliputi :
a) Hidup layak manusiawi
b) Kesehatan
c) Keselamatan kerja
d) Perlindungan kecelakaan
4) Hak memperoleh perlakuan wajar, meliputi :
a) Perlakuan yang adil
b) Penghormatan
c) Penghargaan
d) Manusiawi
b. Kewajiban buruh atau pegawai pada umumnya :
1) Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya
2) Mentaati peraturan kerja, tata tertib dan melaksanakan kebiasaan yang baik
3) Bersikap jujur, disiplin, sopan santun, dapat menjaga kehormatan kerja, menjaga keamanan kerja dan menjaga tata tertib
3. Upah dan Bantuan Sosial
Undang-undang Pokok Kepegawaian No. 8/1974 berisi peraturan pegawai, termasuk hak dan kewajibannya. Setiap orang yang melakukan pekerjaan, berhak atas upah yang adil, baik untuk menjamin hidupnya maupun keluarganya yang sepadan dengan martabat manusia. Jika perlu ditambah dengan bantuan sosial lainnya seperti :
Jaminan kesehatan, kesusilaan, keselamatan kerja dan penghidupan yang layak (undang-undang kerja No. 1/1951)
Undang-undang kecelakaan No. 12/1951 bertujuan menjamin pekerja bila tertimpa kecelakaan seperti : biaya pengangkutan kerumah sakit, biaya penguburan dan lain-lain.
Menurut PP No. 8 tahun 1981, upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalannya dari pengusaha kepada pekerja untuk suatu pekerjaan atas jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan dan dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut persetujuan atas peraturan perundang-undangan dan didasarkan atas perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.

Surat edaran Menaker No. SE 07/Men/1990, pengertian komponen upah adalah :
a. Upah pokok
Adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya di tetapkan berdasarkan kesempatan.
b. Tunjangan tetap :
Adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya, dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok.
Seperti : tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan kehamilan dan lain-lain. Tunjangan makan dan transpor dapat dimasukkan dalam tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran dan diterima tetap oleh pekerja menurut satuan waktu, harian atau bulanan.
c. Tunjangan tidak tetap :
Adalah suatu pembayaran secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja, yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya. Tunjangan ini dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok.
Seperti : tunjangan transpor yang didasarkan pada kehadiran, tunjangan makan
yang didasarkan pula pada kehadiran. ( pemberian tunjangan bisa dalam bentuk fasilitas atau uang ).
Pendapatan non upah sebagai berikut :
1) Fasilitas :
Adalah kenikmatan dalam bentuk nyata yang diberikan perusahaan karena hal-hal yang bersifat khusus atau untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Seperti : Fasilitas kendaraan atau antar jemput.
Pemberian makan secara cuma-cuma, sarana ibadah, penitipan bayi, koperasi, kantin dan lain-lain.
2) Bonus :
Adalah bukan merupakan bagian dari upah, melainkan pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keuntungan perusahaan atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target produksi yang normal atau karena peningkatan produktifitas. Besarnya bonus di atur berdasarkan kesepakatan.
3) Tunjangan Hari Raya (THR) dan Pembagian Keuntungan lainnya :
Adalah bukan bagian dari upah, tetapi suatu pembayaran yang diterima oleh pekerja atas kebijaksanaan Perusahaan serta didasari oleh aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
d. Upah Minimum
Berdasarkan Permen No. Per. 01/Men/1990 tentang pengubahan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 05/Men/1989 yang dimaksud dengan upah minimum adalah :
Upah pokok ditambah tunjangan tetap, dengan ketentuan upah pokok serendah-rendahnya 75% dari upah minimum.
Upah minimum yang dimaksud, tertuang dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 05/Men/1989 adalah :
1) Upah minimum sektor regional adalah upah minimum yang berlaku untuk semua perusahaan pada sektor tertentu dalam daerah tertentu.
2) Upah minimum sub sektor regional adalah upah minimum yang berlaku untuk semua perusahaan pada subsektor tertentu dalam daerah tertentu.
3) Upah minimum regional adalah upah minimum yang berlaku untuk semua perusahaan dalam daerah tertentu.

MENGEMBANGKAN KARIER

TUJUAN LAYANAN
Membantu para siswa agar dapat meningkatkan kariernya setelah mereka bekerja

URAIAN MATERI

Untuk dapat maju dalam karier, maka kerja keras dan disiplin adalah resepnya. Dengan bekerja keras dan disiplin tentu akan membuahkan hasil yang konkrit dan positif bagi perusahaan.
Prestasi kerja yang tinggi dari seorang pekerja tentunya akan diperhatikan dan dicatat, namun perlu disadari bahwa pencatatan dari prestasi kerja belum tentu mengakibatkan peningkatan karier dan penghasilan sipekerja secara langsung. Kalau kita perhatikan, peningkatan karier seseorang sangat ditentukan oleh seberapa banyak perhatian yang diarahkan kepada pekerja yang bersangkutan oleh orang lain terutama oleh atasan atau pimpinannya.
Selain kerja keras dan disiplin, ternyata masih terdapat faktor lain yang lebih penting dalam peningkatan karier seseorang yaitu citra atau image dan penampilan. Faktor-faktor yang menyangkut penampilan tersebut antara lain adalah :
1. Mampu menampilkan diri secara baik dan sering tampil pada saat yang penting. Salah satu jalan tercepat untuk bisa tampil ialah dengan menempatkan diri pada kegiatan-kegiatan perusahaan, kalau perlu sebagai sukarelawan dalam berbagai satuan tugas yang menunjang kemajuan perusahaan.
2. Membina hubungan yang baik dengan atasan. Dalam membina hubungan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Harus sadar bahwa sebagai bawahan kita mempunyai tugas untuk membantu atasan, agar dalam melaksanakan tugas dapat efektif dan sukses.
b. Kenalilah kelebihan dan kekurangna atasan, sehingga dengna demikian kita dapat mengetahui dan menunjang atasan pada bidang-bidang apa dia memang membutuhkan bantuan.
c. Usahakan atasan kita mengetahui benar apa yang dapat diharapkan dari kita sebagai bawahannya. Dengan ikut membantu Pimpinan sebenarnya kita sedang mengumpulkan "point" untuk peningkatan karier kita.
3. Membangun kesan positif. Bagaimana pun juga atasan atau pimpinan adalah tokoh yang menentukan nasib karier bawahannya, baik secara langsung maupun tidak langsung, karenanya kesan positif Pimpinan terhadap diri karyawan harus dibina dan dikembangkan oleh karyawan yang bersangkutan. Ketidakmampuan seseorang untuk membuat pimpinan terkesan, acap kali membuat peningkatan karier orang tersebut menjadi terhambat atau tersendat-sendat.
4. Bekerja secara professional. Istilah professional mengandung pengertian kecakapan, keahlian dan disiplin, atau dapat juga diartikan sebagai menjalankan suatu tugas atau profesi untuk memperoleh keuntungan atau untuk sumber penghidupan. Beberapa cirri-ciri profesionalisme antara lain sebagai berikut :
a. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil sehingga kita dituntut untuk selalu mencari peningkatan mutu
b. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
c. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan yaitu sifat tak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai
d. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyah oleh keadaan terpaksa atas godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
e. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan pikiran sehingga terjaga efektifitas kerja yang tinggi.
5. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Khusus. Hal ini penting mengingat pendidikan dan pelatihan khusus diperlukan bukan hanya untuk saat sekarang tetapi juga diperlukan untuk masa mendatang. Tanpa mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus kita akan mengalami kelambatan atau ketinggalan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, karenanya mengikuti pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan dalam menunjang pengembangan karier kita secara optimal.

Kamis, 20 Oktober 2011

PERSIAPAN MENGHADAPI TES MEMASUKI DUNIA KERJA

TUJUAN LAYANAN
Membantu para siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi Tes lisan dan tes tertulis untuk memasuki dunia kerja.

URAIAN MATERI

Setiap calon tenaga kerja yang akan diangkat menjadi pekerja pada suatu industri atau perusahaan pada umumnya harus menghadapi tes masuk terlebih dahulu. Bentuk tes masuk tersebut dapat berupa tes tertulis maupun tes lisan atau wawancara.
Agar calon tenaga kerja dapat berhasil dalam menghadapi tes memasuki dunia kerja maka calon tenaga kerja yang bersangkutan terlebih dahulu harus mempersiapkan dirinya secara baik. Dalam mengikuti tes tersebut hendaknya juga dapat dihadapi dengan tenang, bersemangat tinggi, serta penuh percaya diri.
Dalam mempersiapkan diri agar kelak dapat berhasil dalam menghadapi atau melalui tes memasuki dunia kerja, maka perlu kita ketahui beberapa hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tes masuk tersebut, yaitu sebagaimana uraian berikut ini :
1. Menghadapi tes tertulis
Beberapa petunjuk untuk menghadapi tes tertulis adalah sebagai berikut :
a. Datangnya lebih awal atau sekitar 15-20 menit sebelum tes tertulis dimulai
b. Berdoalah sebelum mulai menghadapi tes, baik dirumah maupun ditempat tes.
c. Bacalah petunjuk dengan cermat, tulis nama dan identitas lainnya.
d. Bacalah secara teliti setiap perintah atau soal yang tercantum dalam soal ujian, pahamilah secara baik, dan berikan jawabannya secara jelas.
e. Jika diperbolehkan memilih soal, maka pilih dan tandai pertanyaan yang anda yakin mampu untuk mengerjakannya.
f. Bila terpaksa harus menerka jawaban dari suatu pertanyaan, terkalah dengan menggunakan penalaran, jangan asal menerka.
2. Menghadapi tes lisan / wawancara
Tujuan penyelenggaraan tes lisan atau wawancara antara lain untuk :
• Menelaah informasi tentang calon pekerja, seperti tentang pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain.
• Memeriksa aspek fisik, mental dan social.
• Sebagai alat penyaringan calon pekerja, bila lowongan terbatas.
• Mencari calon terbaik dan berpotensi
• Memberikan informasi yang relevan bagi calon pekerja.
Bentuk-bentuk wawancara adalah :

a. Wawancara Penyaringan
Wawancara ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelamar telah memberikan semua informasi yang perlu, dan untuk membuat penilaian cepat mengenai kesesuaian pelamar untuk posisi yang dilamar sebelum pertimbangan lebih lanjut. Pada wawancara ini pelamar harus memberikan informasi yang jelas, padat, dan tidak berbelit.

b. Wawancara Seleksi
Wawancara seleksi akan membutuhkan waktu lebih lama dari pada wawancara penyaringan.
Wawancara dapat dilakukan oleh satu orang atau lebih (Tim). Pada wawancara ini si pelamar akan diteliti dengan cermat tentang kepribadiannya, yaitu antara lain tentang segi :
• Penampilan fisik secara umum
• Gerak-gerik dan sopan santun
• Kemampuan berkomunikasi dan nada suaranya
• Rasa percaya diri
• Kebijaksanaannya
• Inisiatif
• Sikap umum ( semangat, kepatuhan, dan sifat pribadi lainnya )
• Selera humor dan penggunaan akal sehat.

c. Petunjuk menghadapi Tes Wawancara
1) Sebelum berangkat jangan lupa berdo'a
2) Maenyiapkan diri dengan pengetahuan yang mantap, terutama mengenai pekerjaan yang anda lamar
3) Berpakaian bersih, rapi, dan sopan
4) Dating lebih awal kira-kira 15-20 menit sebelum tes dimulai jangan terlalu cepat dating sehingga lesu karena terlalu lama menunggu, dan juga jangan terlambat sehingga menjadi gugup dan panic.
5) Saat wawancara, duduklah pada kursi secara benar, jangan duduk dipinggir kursi.
6) Jawablah pertanyaan denga singkat dan jelas
7) Jika soalnya asing atau belum pernah didengar sama sekali lebih baik mengaku terus terang, jangan mencoba-coba menjawab jika tidak tahu jawabannya.
8) Berilah kesan yang baik kepada penguji, jangan menjawab dengan kalimat yang menunjukkan ke tidak dewasaan dan tidak sopan, seperti :
• "Belum pernah diajarkan Pak"
• "Di buku atau didiktat tidak ada"

d. Perangakap-perangkap pada wawancara
Daftar "jangan" berikut ini diharapkan dapat membantu anda tampil secara baik dalam menghadapi wawancara kerja.
1) Jangan datang terlambat, apapun alasannya akan menempatkan anda pada posisi yang kurang baik.
2) Jangan kelihatan kesal, meskipun anda harus menunggu lama dari jadwal yang telah ditentukan
3) Jangan berpenampilan berkelebihan, terlalu bersahaja, terlalu formal, terlalu gaya, atau sebagainya. Bebusanalah yang pantas, bercukur rapi, tampil wajar dan bersih, agar dapat mempengaruhi reaksi positif dari penguji.
4) Jangan datang dengan membawa tas belanja atau semacamnya, tampillah secara professional.
5) Jangan duduk sebelum dipersilahkan
6) Jangan mengajak teman pada waktu wawancara, karena anda akan dinilai belum matang atau kurang mandiri
7) Jangan meletakkan map atau tas milik anda di atas meja pewawancara, kecuali telah mendapat izin.
8) Jangan mengetuk-ngetuk jari pada meja
9) Jangan bertopang dagu
10) Jangan melipat tangan di dada, karena dapat menimbulkan kesan sebagai tukang pukul
11) Jangan merokok atau memakan permen saat wawancara
12) Jangan membuka percakapan lebih dulu
13) Jangan memotong kalimat pewawancara
14) Jangan mengritik diri sendiri
15) Jangan memberi kesan bahwa anda sangat membutuhkan pekerjaan, karena Perusahaan akan lebih tertarik kepada calon pekerja yang dinilai "sukar" didapat dari pada yang "gampangan".
16) Jangan mengajukan pertanyaan yang bodoh, karena sekedar hanya ingin bicara.
17) Jangan memberi kesan bahwa anda tidak sabar.
18) Jangan menjadi emosional, misalnya menangis atau marah.


e. Surat Uccapan terima kasih
Setelah anda menjalani wawancara, akan sangat baik bila anda menyampaikan surat ucapan terima kasih kepada Pewawancara, atas waktu dan kesempatan mengikuti wawancara. Hal ini dapat memberi "nilai lebih" bagi anda, dan membedakan anda dari peserta yang lain, karena dinilai sebagai orang yang bijaksana, sopan, dan mempunyai kemampuan melakukan tindak lanjut.
Surat tersebut agar disusun secara baik, dan didalamnya agar ditegaskan kembali tentang minata kepada pekerjaan dan perusahaan yang bersangkutan. Juga, tekankan manfaat yang dapat diberikan dan jangan lupa mengatakan bahwa anda menunggu jawaban hasil tes dalam waktu dekat.
Agar efektif, surat ucapan terima kasih tersebut harus dikirim pada waktu yang tepat, bersifat tulus hangat, dan ringkas.









Contoh Surat ucapan terima kasih kepada Pewawancara

Hal : Ucapan terima kasih 7 Agustus 1997

Kepada Yth,
Bapak Surya Abdi
Manager Personalia
PT. CITRA ABADI
Jl. Raya Sumenep No. 18
Jakarta – 10110

Dengan hormat, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pemberian kesempatan kepada saya untuk mengikuti wawancara pada pagi ini. Saya sangat senang dapat bertemu dengan Bapak dan para staf Bapak.

Seperti terlihat selama wawancara, saya memiliki pengetahuan tentang pekerjaan yang memang saya inginkan. Karena itu saya yakin saya akan dapat bermanfaat bagi Perusahaan Bapak.

Selanjutnya saya menanti kabar dari Bapak, dan salam hangat.

Hormat saya


Purnama









f. Contoh-contoh Pertanyaan Dalam Wawancara
Materi pertanyaan pada kegiatan wawancara biasanya meliputi pertanyaan tentang latar belakang pribadi, pendidikan, pengetahuan umum, nilai dan sikap, serta tentang pekerjaan yang sedang dilamar.
Berikut ini contoh pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara terhadap calon pekerja.
1) Mata Pelajaran apa yang paling anda sukai dan anda tidak sukai di sekolah ?, Mengapa?
2) Mengapa anda memutuskan tidak melanjutkan pendidikan formal anda ?
3) Bagaimana pandangan anda tentnag pendidikan yang anda terima di sekolah ?
4) Anda suka membaca Koran ? Koran apa yang sering anda baca ? kolom berita apa yang paling anda minati ?
5) Bagaimana menurut pendapat anda tentang penerapan upah minimum regional (UMR) oleh Pemerintah ?
6) Pernahkah anda mengalami masalah kesehatan ?
7) Apa yang mendorong anda melamar pekerjaan ini ? atau mengapa anda ingin bekerja dengan kami ?
8) Apa yang anda dapat lakukan untuk perusahaan ini yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain ?
9) Apakah anda mampu bergaul baik dengan orang lain ?
10) Apakah sasaran karier jangka panjang anda ?
Dan apa menurut anda yang perlu dikembangkan agar dapat mencapai sasaran tersebut ?
11) Posisi apa yang anda harapkan setelah beberapa tahun mendatang ?
Mengapa merasa bahwa anda layak untuk posisi tersebut ?
12) Apakah anda mempunyai sasaran gaji tertentu ?
Apa yang membuat anda merasa mampu untuk mencapai penghasilan sebesar itu ?
13) Dapatkah anda mendelegasikan tanggung jawab ?
Berikan contoh !
14) Mana yang lebih penting bagi anda, gaji atau profesi ?
15) Apakah anda tertarik dengan pekerjaan ini karena gajinya ?
16) Apa kebiasaan kerja anda yang menonjol ?

MENCARI LOWONGAN KERJA DAN MEMBUAT SURAT LAMARAN KERJA

TUJUAN LAYANAN
Membantu para siswa dalam upaya memperoleh pekerjaan setelah tamat dari SMK

Uraian Materi


1. Mencari Lowongan Kerja
Apabila anda telah tamat dari SMK dan bermaksud untuk memasuki dunia kerja serta memperoleh pekerjaan, maka anda harus mampu untuk mencari lowongan kerja serta membuat surat lamaran kerja.
Untuk memperoleh lowongan kerja umumnya tidak mudah, banyak para pencari kerja yang sekian tahun harus menganggur karena belum memperoleh pekerjaan. Karena itu di dalam proses mencari lowongan kerja perlu dilakukan secara serius dan tekun
Berikut ini disajikan beberapa saran tentang cara untuk memperoleh lowongan kerja yaitu sebagai berikut :
a. Segera mendaftarkan diri ke Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di sekolah atau pada kantor Depnaker di wilayah kodya setempat untuk memperoleh kartu kuning pencari kerja
b. Rajin membaca iklan lowongan kerja, dan mencari informasi dari teman-teman yang sudah bekerja tentang lowongan kerja.
c. Memperluas pergaulan melalui organisasi-organisasi social, kesenian, olah raga, dll.
d. Rajin mengunjungi pusat-pusat perkantoran dan sebagainya.
e. Memantapkan rasa percaya diri dan mempromosikan kemampuan anda. Bila perlu tidak ada salahnya untuk mengiklankan diri melalui mass media cetak.

2. Membuat Surat Lamaran Kerja
Setelah memperoleh informasi tentang adanya lowongan kerja yang dirasa cocok dengan kemampuan dan keinginan anda, maka selanjutnya anda harus segera membuat surat lamaran kerja serta menyiapkan segala sesuatu yang dipersyaratkan dalam mengajukan lamaran kerja.
Sebelum kita mengajukan lamran kerja, perlu diadakan persiapan-persiapan awal yaitu berusaha terlebih dulu memperoleh informasi-informasi mengenai bidang pekerjaan yang ditawarkan serta tentang keberadaan atau kondisi perusahaan yang bersangkutan. Hal-hal yang perlu anda ketahui itu adalah tentang :
• Persyaratan umum, pendidikan, keahlian, pengalaman dan sebagainya
• Jenis pekerjaan, tugas dan tanggung jawab, serta resiko-resikonya
• Lokasi kerja, jenis produk dan prospek masa depan.
Untuk memperoleh informasi ini memang akan menyita waktu, tetapi akan sangat bermanfaat untuk memperoleh keunggulan dalam bersaing dengan para pelamar kerja lain.
Dalam membuat surat lamaran kerja perlu diperhatikan beberapa hal penting, yaitu :
a. Surat lamaran agar ditulis dengan rapih dan benar di atas kertas yang baik dan bersih
b. Penulisan surat agar memberikan kesan teratur dan tidak sembarangan
c. Surat ditulis sesuai dengan keinginan perusahaan yang bersngkutan atau sesuai dengan sudut pandang pembacanya.
d. Isi surat agar menonjolkan hal-hal yang positif, membangkitkan minat / menarik perhatian.
e. Di dalam surat berisi informasi tentang tingkat pendidikan, pengalaman, keahlian, serta prestasi yang pernah dicapai.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam penulisan surat lamaran kerja, antara lain :
a. Jangan melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan kita.
b. Jangan mengirim surat lamaran hasil foto copy.
c. Jangan asal sanggup menerima jenis pekerjaan apa saja
d. Di dalam penulisan surat jangan menyebut diri sebagai "Penulis" atau "yang bertanda tangan di bawah ini", tetapi gunakan kata "Saya".
e. Hindari penggunaan istilah asing
f. Jangan mengeluh tentang pekerjaan
g. Jangan meminta belas kasihan atau memancing rasa kasihan, seperti dengan menginformasikan problem keluarga atau sebagainya, juga jangan menunjukkan kesombongan.
( Salah satu bentuk surat lamaran sebagaimana contoh pada lembar berikut )




1. CONTOH SURAT LAMARAN KERJA
( Berdasarkan Informasi Resmi )

Lampiran : Satu berkas 1 Agustus 1997
Perihal : Lamaran Kerja

Yth, Kepala Personalia , R.S. CITRA MEDIKA
Jl. Citra Raya No. 9, Pasar Minggu
Jakarta Selatan

Berdasarkan informasi resmi dari Bapak melalui "Bursa kerja khusus SMK Negeri 27 Jakarta" pada tanggal 23 Juli 1997, tentang loawongan kerja pada R.S. CITRA MEDIKA, dengan hormat saya mengajukan lamran kerja untuk bidang "GIZI RUANGAN".

Usia saya 19 tahun, lulusan SMK Negeri 27, program studi "GIZI" tahun 1997. Saya memiliki persyaratan yang ditetapkan dan juga telah memiliki sertifikat kompetensi. Selanjutnya saya juga sanggup bekerja keras dan berusaha untuk menguasai bidang pekerjaan dalam waktu singkat.

Adapun berkas kelengkapan surat lamaran sebagaimana yang telah Bapak tetapkan saya lampirkan bersama surat ini.

Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih. Semoga saya tenaga kerja yang Bapak butuhkan.


Hormat Saya



MUTIARA AYU







2. CONTOH SURAT LAMARAN KERJA
( berdasarkan iklan )

Hal : Lamaran Kerja Jakarta, 6 Agustus 1997

Yth, Pemasang Iklan No.103
Pada Harian Kompas
PO.Box. 2265, Jakarta

Dengan hormat, saya mengajukan lamran kerja untuk jabatan "TYPIST" sesuai penawaran pada iklan lowongan kerja, di harian Kompas tanggal 3 Agustus 1997.

Usia saya 20 tahun, lulus SMK Negeri Program Studi SEKRETARIS, tahun 1997. Saya telah memiliki SIM C, dan saat ini sedang mengikuti kursus Bahasa Inggris. Selama ini saya belum pernah bekerja, tetapi berkat mengikuti praktek kerja di Perusahaan dan mengikuti pelatihan yang teratur selama masa pendidikan, saya yakin akan dapat melaksanakan tugas sesuai harapan Bapak.

Sebagai pelengkap lamaran bersama ini saya lampirkan :
1. Foto kopi STTB
2. Foto kopi Sertifikat Kompetensi
3. Foto kopi Sertifikat Kursus Komputer
4. Daftar Riwayat Hidup
5. Pas Foto dua lembar

Selanjutnya saya sangat mengharap adanya jawaban dari Bapak.

Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak saya ucapkan terima kasih.



Hormat Saya



AMELIA TANJUNG



3. CONTOH SURAT LAMARAN KERJA
( Berdasarkan Inisiatif Sendiri )

Lampiran : 5 (lima) lembar 11 Agustus 1997
Perihal : Lamaran Kerja


Yth, Manager Personalia PT. JAYA TEKNIK
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta Timur

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : BIMA SAKTI
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 22 Agustus 1977
Pendidikan : SMK Teknologi dan Industri
Program Studi Mekanik Umum, tahun 1997
Alamat rumah : Jl. Batusari III No. 9, Jatinegara
Jakarta Timur

Degan ini mengajukan lamaran kerja sekiranya pada Perusahaan Bapak terdapat lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan saya.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan foto kopi STTB terakhir, foto kopi Sertifikat Kompetensi, foto kopi Surat Keterangan Praktek Kerja di Industri, Daftar Riwayat hidup, Surat Keterangan Kesehatan, serta pas foto.

Saya berkeinginan untuk maju dan sanggup bekerja keras, serta yakin akan dapat mengerjakan tugas-tugas di bidang mekanik.

Atas jawaban dan kebijaksanaan Bapak saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya


BIMA SAKTI



4. CONTOH SURAT LAMARAN KERJA
( Berdasarkan Informasi Kenalan )

Hal : Lamaran Kerja Jakarta, 15 Agustus 1997

Yth, Kepala Personalia PT. SEMPATI AIR
Jl. Peta Raya No. 22
Jakarta

Berdasarkan informasi dari Saudara Setiawan salah seorang karyawan Bapak, bahwa PT. SEMPATI AIR saat ini sedang membutuhkan karyawan baru untuk bidang pekerjaan perawatan pesawat terbang. Sehubungan dengan itu maka dengan hormat saya mengajukan lamaran kerja karena bidang pekerjaan tersebut sesuai dengan pendidikan saya.

Adapun identitas saya sebagai berikut :
Nama : ROBBY CAHYONO
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 16 Oktober 1976
Pendidikan : SMK Negeri 29 ( Penerbangan )
Program Studi Listrik dan AVIONIKA Pes. Terbang
Alamat Rumah : Jl. Swadaya III/26 Grogol
Jakarta Barat

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan foto kopi STTB, foto kopi Sertifikat Praktek Kerja, foto kopi Ijazah Kursus Elektronika, Daftar Riwayat Hidup, dan pas foto tiga lembar.

Selanjutnya saya berjanji akan bekerja rajin dan jujur, serta akan berusaha menguasai bidang pekerjaan dlam waktu singkat.

Demikian, atas kebijaksanaan Bapak serta terkabulnya permohonan ini saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya


ROBBY CAHYONO



5. Membuat Daftar Riwayat Hidup
Di dalam melamar pekerjaan perlu disampaikan informasi tentang diri kita yaitu tentang data prbadi, tingkat pendidikan, penglaman kerja, dan lain-lain. Informasi tentang diri tersebut dituangkan dalam format Daftar Riwayat Hidup yang disertakan pada surat lamaran kerja.

Komponen-komponen penting pada Daftar Riwayat Hidup adalah :
a. Data Pribadi
Keterangan tentang : Nama, tempat dan tanggal lajir, alamat, agama, dan bila diperlukan diinformasikan pula tentang tinggi dan berat badan, atau informasi lain yang berkaitan dengan kondisi pribadi.
b. Informasi Pendidikan
Berisi keterangan tentang pendidikan yang telah ditempuh mulai dari pendidikan dasar sampai dengan jenjang pendidikan terakhir, lengkap dengan tahun, serta nama dan alamat sekolahnya.
c. Penglaman Kerja
Berisi keterangan tentang pengalaman kerja yaitu tentang jenis pekerjaan atau jabatan, nama perusahaan tempat bekerja, dan lamanya waktu pengalaman bekerja.
d. Informasi lain, seperti hoby, prestasi dan lain-lain.

Riwayat Hidup ini merupakan potret diri kita, maka harus dibuat serapi dan sebaik mungkin, agar Daftar Riwayat Hidup yang kita tulis memiliki keunggulan dari yang lain maka penulisannya harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Ikhtisar riwayat hidup dibuat dibuat menarik dan mengesankan, tulisannya baik, jelas, rapih, mudah dibaca.
b. Data-data yang diberikan adalah data yang sebenar-benarnya dan dapat dipercaya.
c. Dibuat ringkas dan jelas.
d. Tekankan fkta-fakta pelatihan dan prestasi yang mendukung sasaran bidang pekerjaan, termasuk kegiatan mengikuti kursus dan seminar.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam penulisan Daftar Riwayat Hidup adalah :
a. Faktor-faktor yang kurang penting dan tidak relevan agar ditinggalkan
b. Jangan menyinggung tentang gaji
c. Tidak perlu mencantumkan referensi
d. Tidak perlu mencantumkan nama-nama keluarga dsb.
e. Jangan memberi informasi tentang sebab-sebab berhenti dari pekerjaan sebelumnya
f. Dan lain sebagainya.

( Salah satu contoh format Daftar Riwayat Hidup sebagaimana contoh berikut )

Contoh Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

KETERANGAN PRIBADI

Nama : ………………………………………………………………….
Tempat, Tanggal Lahir : ………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………….
Telepon : ……………………………………………………..
Tinggi Badan : ………………………………………………………………….
Berat Badan : ………………………………………………………………….
Bahasa Yang Dikuasai ,
Aktif : …………………………………………………………………
Pasif : …………………………………………………………………

I. PENDIDIKAN
A. PENDIDIKAN FORMAL
No. Tingkat Nama Sekolah Alamat Th. Ijazah
1
2
3
4


S D
SLTP
SMK
Perg. Tinggi

B. KURSUS-KURSUS / DIKLAT
No. Bidang Pelatihan Nama Lembaga Waktu Pelatihan
1
2
3
4




II. PENGALAMAN KERJA
No. Jabatan Tempat Bekerja Tahun Bekerja
1
2
3

III. KETERANGAN LAIN
Hobby / Minat Khusus Prestasi
1.

2.
1.

2.


Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Bila saya sengaja memalsukan keterangan dalam Daftar Riwayat Hidup ini maka saya bersedia dituntut menurut hokum yang berlaku.


Jakarta, ……………………...


………………………………..

Senin, 17 Oktober 2011

PENGEMBANGAN ETOS KERJA

TUJUAN LAYANAN
Membantu para siswa membangkitkan dan mengembangkan etos kerja pada diri mereka masing-masing.


URAIAN MATERI

1. Pemahaman tentang "Kerja"
Kerja merupakan kebutuhan manusia. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak ia capai, dan orang berharap bahwa dengan melalui aktivitas kerja tersebut akan membawa mereka kepada suatu keadaan yang lebih baik atau memuaskan bagi dirinya
Bekerja adalah hakekat kehidupan manusia. Selama manusia hidup dia harus bekerja, karenanya sikap dan motivasi kerja pada diri kita harus selalu dikembangkan. Suatu kerugian besar bilamana seseorang malas bekerja. Orang perlu mengerti dan meyakini bahwa pekerjaan itu adalah berkat dari Tuhan YME, yang harus disyukuri dan dilaksanakan. Dengan adanya keyakinan seperti itu maka diharapkan kita akan selalu mempunyai kekutan pendorong dan kekuatan baru yang membuat kita tidak perlu selalu merasa lelah, tetapi akan selalu optimis untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu kesempatan mengembangkan diri untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan itu hendaknya tidak disia-siakan, tetapi justru harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
2. Etos Kerja
Etos kerja berasal dari bahasa Yunani yang berarti sesuatu yang diyakini sebagai yang tepat dan baik dalam cara berbuat, sikap, serta persepsi terhadap nilai kerja.
Berkait dengan arti etos kerja tersebut berarti di dalam etos kerja terkandung nilai-nilai disiplin, semangat, moral, kemampuan, tata cara kerja dan sebagainya.
Ciri-ciri seseorang yang mempunyai etos kerja yang tinggi antara lain :
a. Bekerja keras, bersemangat, penuh motivasi
b. Berdisiplin, tepat waktu, efisien
c. Bekerja sesuai dengan tata aturan
d. Trampil bekerja
e. Berinisiatif, kreatif, inovatif
f. Ulet, teliti, berhati-hati
g. Mampu bekerjasama
h. Berorientasi kepada kualitas hasil

Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam upaya mengembangkan etos kerja pada diri kita adalah :
a. Berusaha selalu menjaga kesehatan diri, dengan makan secara baik dan teratur serta berolah raga.
b. Menanamkan keyakinan bahwa bekerja itu adalah hakekat kehidupan manusia sebagai kebutuhan, dan sebagai berkat dari Tuhan YME yang harus disyukuri. Apabila kit atidak bekerja berarti kita tidak berfungsi di dalam hidup.
c. Selalu mengembangkan diri, menambah wawasan dengan belajar dan berlatih secara terus-menerus. Berpegang kepada prinsip bahwa tidak boleh ada waktu luang dan kesempatan yang berlalu dengan sia-sia. Kemampuan kita pada hari esok harus lebih tinggi dari kemampuan kita pada hari ini.
d. Memperhatikan dan belajar dari situasi dan kondisi lingkungan. Banyak membaca tentang motivasi kehidupan, belajar dari kesuksesan maupun kegagalan orang lain, serta hal-hal lain semacamnya. Dengan demikian diharapkan akan dapat meningkatkan disiplin, kejujuran, dan rasa tanggung jawab kita.
e. Bila memperoleh tugas, agar dikerjakan secara ikhlas dan bersungguh-sungguh. Apabila kita bekerja dengan etos kerja yang tinggi maka hasilnya pun akan berkualitas tinggi pula.
f. Perlu diyakini bahwa etos kerja yang tinggi merupakan factor pendorong utama yang akan mempercepat peningkatan karier kita.

PERNYIAPAN DIRI MEMASUKI DUNIA KERJA

TUJUAN LAYANAN
Membantu siswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.



URAIAN MATERI

Sesuai dengan tujuan pendidikan pada SMK diharapkan telah memiliki kemampuan dan siap memasuki lapangan kerja, serta dapat mengembangkan sikap professional.
Dalam memasuki lapangan kerja, para tamatan SMK dituntut telah memiliki kemampuan kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Tuntutan kebutuhan dunia usaha dan industri tersebut tidak saja dalam bidang keterampilan tetapi juga sangat menuntut adanya sikap mental yang baik dari para pekerjanya. Sehubungan dengan adanya tuntutan tersebut maka sejak dini para siswa SMK sebagai calon tenaga kerja sudah harus menanamkan sikap mental yang baik pada dirinya, terutama dalam pembinaan etos kerja.
Etos kerja adalah budaya kerja yang mencakup semangat, dan senang bekerja. Didalam pengembangan etos kerja tersebut terkait factor-faktor mental, phisik, dan disiplin kerja (MPD). Semakin tinggi kualitas MPD seseorang maka akan semakin tinggi mutu kualitas hasil kerja.
Faktor mental, adalah factor kesiapan calon pekerja untuk menghadapi pekerjaannya termasuk adanya kejujuran tanggung jawab, inisiatiaf, dan kreatif. Telah banyak ditemui calon pekerja yang belum siap mental sehingga menglami kekecewaan dan kegagalan kerja.
Faktor phisik, adalah factor daya tahan tubuh seseorang pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. Apabila kondisi phisiknya prima maka pekerj ayang bersangkutan akan dapat menghasilkan produksi yang prima pula.
Faktor disiplin, aadalah factor kesadaran, ketaatan, dan kesetian dalam melaksanakan tugas. Seseorang yang memiliki disiplin tinggi tidak akan merasa terpaksa atau tertekan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga produktifitasnya pun akan tinggi pula.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tamatan SMK sebagai calon tenaga kerja tingkat menengah, dituntut memiliki tingkat keterampilan yang sesuai, mental yang baik, phisik yang prima, dan disiplin yang tinggi.

Selasa, 11 Oktober 2011

Stadion Gelora Sriwijaya

Stadion Gelora Sriwijaya (juga disebut Stadion Jakabaring) adalah stadion multifungsi terbesar ketiga di Indonesia setelah Stadion Bung Karno dan Stadion Palaran. Terletak di Palembang, Indonesia, stadion ini juga diakui sebagai salah satu stadion terbaik yang bertaraf internasional.[rujukan?] Kebanyakan, stadion ini difungsikan untuk tempat penyelenggaraan pertandingan-pertandingan sepak bola. Stadion dengan luas lahan sekitar 40 hektar ini dapat memuat hingga 36.000 - 40.000 orang dengan 4 tribun (A, B, C dan D) bertingkat mengelilingi lapangan. Tribun utama di sisi barat dan timur (A dan B) dilindungi atap yang ditopang 2 pelengkung (arch) baja berukuran raksasa. Bentuk atap stadion merupakan simbol kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di bidang maritim yang dilambangkan oleh bentuk perahu dengan layar terkembang. Stadion ini beralamat di Jalan Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring, Palembang.


Stadion yang mulai bangun pada tanggal 1 Januari 2001 ini ditujukan untuk menyelenggarakan PON XVI ketika Kota Palembang ditunjuk sebagai penyelenggara pada tanggal 2 September 2004. Stadion ini diberi nama berdasarkan kemaharajaan maritim Sriwijaya yang berpusat di Palembang dan berhasil mempersatukan wilayah barat Nusantara pada abad 7 sampai dengan abad 12. Selain itu stadion ini juga merupakan markas dari klub sepak bola Indonesia, Sriwijaya FC. Stadion ini dipakai sebagai salah satu stadion yang menyelenggarakan pertandingan dalam Piala Asia 2007 sebagai pendamping Stadion Utama Gelora Bung Karno pada hari pertandingan ketiga dan juga perebutan tempat ketiga.

Sumber : Wikipedia.com

PERSIAPAN MENGIKUTI TES MASUK PERGURUAN TINGGI

TUJUAN LAYANAN

Membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk mencapai keberhasilan dalam mengikuti tes masuk ke Perguruan Tinggi.


URAIAN MATERI

Apabila anda bermaksud melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi maka anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa faktor penting yang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan anda memasuki Perguruan
Tinggi. Factor – faktor penting tersebut adalah :
1. Harus mencapai prestasi akademik yang baik
2. Memiliki tingkat intelegensi (IQ) yang memadai
3. Mempunyai kemampuan ekonomi yang cukup, dan
4. Mempunyai kemauan keras untuk meraih cita-cita
Sehubungan dengan kegiatan tes masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, pada saat sekarang ini kita mengenal adanya penyelenggaraan ujian masuk ke Perguruan Tinggi Negeri disingkat UMPTN. Didalam menempuh UMPTN tersebut pada umumnya siswa tamatan SMK akan kalah bersaing dengan siswa tamatan SMU. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya materi soal dalam UMPTN yang tidak dipelajari serta kurang di dalami pembahasannya pada SMK. Adanya pebedaan tersebut disebabkan oleh orientasi pendidikan yang berbeda, dimana SMK lebih berorientasi ke dunia kerja, sedangkan SMU memang disiapkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

MENGENAL PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

TUJUAN LAYANAN
Membantu siswa untuk menambah pengetahuan tentang Perguruan Tinggi dalam rangka
persiapan mengikuti studi lanjutan ke Perguruan Tinggi.


URAIAN MATERI
1. Lembaga Perguruan Tinggi
Terdapat beberapa bentuk lembaga Perguruan Tinggi yaitu :

a. Universitas
Suatu bentuk Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan beberapa jenis
pendidikan keahlian, seperti bidang Kedokteran, Teknik, Sosial Politik,
Pendidikan, Hukum, Ekonomi, dll. Contohnya : Universitas Indonesia (UI),
yang memiliki beberapa fakultas, seperti: Fakultas Kedokteran, Fakultas
Teknik, Fakultas Sospol, dll. Selanjutnya setiap Fakultas akan terbagi
dalam beberapa jurusan.
b. Institut
Suatu bentuk Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan hanya satu
kelompok bidang keahlian saja.

Contohnya : - Institut Teknologi Bandung (ITB), yang hanya menyelenggarakan
pendidikan keahlian bidang Teknik.
- Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), hanya
menyelenggarakan pendidikan bidang keahlian pendidikan.

Disiplin ilmu yang dipelajari di dalam institut ini dapat bermacam-macam
namun tetap didalam lingkup bidang keahlian tertentu, sehingga di dalam
institut dapat terdiri dari beberapa fakultas dan jurusan.
c. Akademi
Suatu bentuk Perguruan Tinggi yang hanya menyelenggarakan satu bidang
pendidikan secara khusus.
Contohnya : - Akademi Bahasa Asing (ABA)
- Akademi Ilmu Pelayaran (AIP)
d. Sekolah Tinggi
Suatu bentuk Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan keahlian
khusus dan tidak terdiri dari bermacam-macam fakultas
Contohnya : - Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)
- Sekolah Tinggi Teknologi Dirgantara (STTD)

Sekolah Tinggi ini tidak terbagi dalam fakultas-fakultas, tetapi hanya
terdiri dari jurusan-jurusan

2. Program Pendidikan pada Perguruan Tinggi

a. Program Diploma
Suatu program non gelar dengan jenjang dan masa pendidikan
sebagai berikut :
- Diploma Satu (D.I) : Beban Studi 40 s.d 50 SKS
Lama Studi 2 s.d 4 Semester
- Diploma Dua (D.II) : Beban Studi 80 s.d 100 SKS
Lama Studi 4 s.d 6 Semester
- Diploma Tiga (D.III): Beban Studi 110 s.d 120 SKS
Lama Studi 6 s.d 10 Semester
- Diploma Empat (D.IV): Beban Studi 140 s.d 160 SKS
Lama Studi 8 s.d 14 Semester
b. Program Strata
Adalah program gelar atau program Sarjana dengan jenjang dan masa
pendidikan sebagai berikut :
- Strata Satu (S.1) : Beban Studi 144 s.d 160 SKS
Lama Studi 8 s.d 14 Semester
Gelar yang diperoleh a.l. : Sarjana Hukum (SH),
Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Pendidikan (S.Pd), dll
- Strata Dua (S.2) : Program Pasca Sarjana Magister
Beban Studi 182 s.d 194 SKS
Lama Studi 3 s.d 4 Semester
Seelah S.1
Gelar yang diperoleh a.l. : MA, Med, MPh, MSc, dll.
- Strata Dua (S.2) : Program Pasca Sarjana / Program Doktor
Beban Studi 228 s.d 233 SKS
Lama Studi 6 s.d 8 Semester
Seelah S.1
Gelar yang diperoleh adalah gelar Doktor (DR)
c. Gelar Doktor kehormatan atau "Doktor Honoris Causa" diberikan kepada
tokoh-tokoh ilmuwan karena jasa-jasanya.



3. Status Perguruan Tinggi
Terdapat Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Bagi Perguruan
Tinggi Swasta diberlakukan pemberian status sebagai penilaian terhadap
keberadaan atau kualitas Perguruan Swasta yang bersangkutan.
Jenjang status bagi Perguruan Tinggi Negeri dan swasta ditetapkan dalam kelompok
jenjang sebagai berikut :
a. Terakreditasi A : Nilainya
b. Terakreditasi B : Nilainya
c. Terakreditasi C : Nilainya

MEMPERTIMBANGKAN UNTUK MENGIKUTI STUDI LANJUTAN

TUJUAN LAYANAN
Membantu siswa dalam mempertimbangkan rencana mengikuti studi lanjutan untuk
mencapai perkembangan karier yang optimal di masa mendatang.


URAIAN MATERI
Sebagai siswa SMK, berarti kegiatan pendidikan yang sedang anda jalani sebagian
besar merupakan kegiatan pembekalan untuk memasuki lapangan kerja, dan tidak
cukup untuk bekal memasuki Perguruan Tinggi. Karena itu apabila anda bermaksud
untuk melanjutkan ke Perguruan tinggi maka perlu melakukan persiapan-persiapan
secara khusus dan serius. Persiapan tersebut antara lain mencakup penguasaan
bidang akademik, wawasan tentang Perguruan Tinggi, penyediaan biaya, serta
pemahaman diri terhadap minat dan bakat pribadi.
Ada bebberapa alternative pilihan pendidikan lanjutan yang dapat anda
pertimbangkan untuk diikuti, apakah ingin mengikuti pendidikan jangka pendek,
jangka menengah, atau jangka panjang.
yang dimaksaud pendidikan jangka pendek disini adalah pendidikan yang
dilaksanakan pada kursus-kursus keterampilan atau pada Balai Latihan Kerja, yang
lama pendidikannya tidak lebih dari satu tahun. Sedangkan yang dimaksaud
pendidikan jangka menengah adalah pendidikan yang dilaksanakan pada Akademi,
Program Diploma atau Politeknik. Dan yang dimaksud pendidikan jangka panjang
adalah pendidikan Program Strata atau Sarjana, pada Sekolah Tinggi, Institut,
atau Universitas.
Mengenai waktu untuk mengikuti pendidikan lanjutan perlu pula dipertimbangkan
tentang kesempatannya, sehingga pada saat pelaksanaannya nanti tidak banyak
mengalami hambatan, yaitu apakah akan dilaksanakan langsung setelah tamat SMK
atau akan dilaksanakan sambil bekerja.

Persiapan untuk mengikuti studi lanjutan hendaknya dilakukan secara matang,
hal ini dimaksudkan agar pada saatnya nanti tidak timbul keragu-raguan atau
kekecewaan. Sehubungan dengan persiapan tersebut ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan berkaitan dengan kondisi pribadi dan prospek masa depan,
yaitu antara lain :
a. Tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran, terutama dalam persiapan
menghadapi tes masuk.
b. Kesesuaian program studi lanjutan dengan program studi yang sedang ditempuh
c. Kesesuaian terhadap bakat dan minat
d. Kemampuan fisik
e. Kemampuan ekonomi keluarga
f. Kesediaan waktu, kesempatan dan peluang
g. Prospek karier di masa depan

Minggu, 09 Oktober 2011

Sains & Teknologi Amazon Rugi US$10 per Tablet PC yang Terjual


Menurut hitung-hitungan yang diungkapkan oleh lembaga riset iSuppli,
tablet komputer terbaru yang dirilis oleh Amazon membutuhkan biaya
sebesar US$209,63 untuk pembuatannya. Padahal, produk itu dipasarkan di
harga US$199 atau sekitar Rp1,75 juta.

Seperti diketahui, sejak
Jeff Bezos, Chief Executive Officer Amazon meluncurkan Kindle Fire,
tablet PC mereka pada Rabu lalu, sejumlah kalangan terkejut dan khawatir
akan kemunculan perang harga di pasar low end yang kini didominasi oleh
perangkat berbasis Google Android.

Menurut iSuppli,
komponen-komponen pendukung Kindle Fire secara total memiliki nilai
sebesar US$191,65. Biaya-biaya lain membuat total ongkos produksi per
unit tablet tersebut mencapai US$209,63. Berdasarkan perhitungan, Amazon
rugi sekitar US$10 per Kindle Fire yang terjual.

Namun demikian,
menurut Wyne Lam, analis iSuppli, model bisnis ‘Razor Blade’ seperti
ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Gillette, salah satu unit bisnis
dari Procter & Gamble menjual alat cukurnya dengan harga merugi.
Namun demikian, mereka meraih keuntungan dari penjualan siletnya.

“Amazon
berharap dengan menjual murah Kindle Fire, semakin banyak pengguna yang
membeli produk itu dan kemudian meraih untung dari penyediaan layanan
konten yang akan menutupi kerugian dari penjualan produk,” sebut Lam,
seperti dikutip dari Reuters, 2 Oktober 2011.

Seperti diketahui,
kata Lam, Gillette sendiri terbukti berhasil meraih keuntungan dari
penjualan silet setelah lebih dulu menjual rugi alat cukur mereka.

Lam
menyebutkan, dalam kasus Amazon, Kindle Fire akan menstimulasi
permintaan atas konten digital dari Amazon dan mendongkrak penjualan
barang-barang fisik di situs e-commerce mereka.

“Akan tetapi,
jika biaya di luar material dan biaya produksi ditambahkan, serta harga
US$199 per tablet dikali dengan perkiraan penjualan konten digital perperangkat, kemungkinan Amazon akan meraih profit minimal US$10 per
perangkat Kindle Fire yang terjual,” Lam berprediksi.



Sumber : http://forum.tempointeraktif.com

Mobil Bertenaga Air

Kali ini sebuah perusahaan di Jepang yang bernama genepax.
Merilis mobil bertenaga air murni tanpa ada campuran jenis bahan bakar
lain. Kalau di Indonesia kita pernah dengar ada seseorang yang
mengembangkan zat (air) yang satu ini untuk menggerakkan kendaraan
bermotor namun beliau (lupa namanya) menyampurkan bahan bakar lain
sebagai sumber tenaganya.




Bayangkan apabila kendaraan bermotor menggunakkan air sebagai sumber
tenaganya, tentunya kita bisa buang jauh-jauh pikiran stress kita
terhadap BBM.

Mobil ini memiliki generator tenaga yang mengekstrak hidrogen dari air yang jadi bahan bakar utamanya.

Generator akan melepaskan elektron yang akan membuat kelistrikan
mobil menyala dan mampu membuat mobil berjalan sempurna layaknya mobil
konvensional.



sumber : http://forum.tempointeraktif.com

Pabrikan Alfa Romeo Berhasil Ciptakan Mesin 1.8Liter Tetapi Bertenaga 300HP

Pabrikan mobil Italia, Alfa Romeo berhasil menciptakan mesin dengan kapasitas 1.8 liter yang mampu menghasilkan daya maksimum sebesar 300 hp! Selain tenaganya yang dahsyat, mesin kecil ini memenuhi standar emisi masa depan di Eropa dengan Euro 6 dan Amerika Serikat (Tier 2 Bin 5).

Untuk mengekstrak tenaga dari mesin kecil ini, Alfa Romeo menginstalasikan perangkat gasoline direct injection system dengan tekanan 200 bar, dual variable timing dan high-efficiency turbocharger yang terbuat dari aluminium.

Konstruksi aluminium tersebut merupakan terobosan teknologi yang menawarkan rasio bobot dan tenaga, efisiensi bahan bakar dan performa berkendara terbaik dalam kategori dan karakteristik mesin-mesin Alfa Romeo.

Alfa Romeo belum menyatakan model-model mana saja yang akan mendapatkan mesin canggih ini, namun mereka menyatakan bahwa mesin ini dirancang untuk bisa digunakan pada kendaraan dengan layout mesin baik transversal (melintang) maupun longitudinal (sejajar).

Selain performanya yang mumpuni, mesin ini juga sangat hemat bahan bakar.




sumber : www.wordpress.com